Pengukuran pertumbuhan ingul (batu) di sekitar Danau Toba oleh Litbang Kehutanan (kebetulan suami saya adalah peneliti Silvikultur pada Litbang Kehutanan) menunjukkan bahwa jenis ini merupakan jenis yang sesuai lokasi tersebut. Pertumbuhannya optimal jika ditanam sebagai tanaman sela diantara tanaman pertanian atau sebagai tanaman pagar. Pada tapak yang tepat riap/pertumbuhan diameternya rata-rata pertahun mencapai 3-4 cm/tahun, akan tetapi pada tapak yang miskin riapnya rendah (1-2 cm/ tahun). Jika tapaknya tepat dan mendapatkan perawatan dalam umur 7 tahun ingul dapat tumbuh hingga diameter 21-28 cm. Di Danau Toba biasanya ingul dipanen setelah berumur lebih dari 10 tahun pada diameter 30 - 40 cm.
Di sekitar Danau Toba, ingul juga biasa ditanam diantara tanaman mangga (udang atau dikenal mangga parapat), tetapi umumnya ditanam sebagai tanaman sela ataupun pagar. Harga kayu ingul di Danau Toba cukup tinggi karena digunakan untuk bahan baku kapal kayu, perumahan dan peti mati. Tegakan berdiri diameter 30-40 cm dihargai serendahnya 1-2 juta rupiah dan setelah diolah menjadi kayu gergajian harganya melejit mencapai 4-6 juta rupiah per meter kubik. Sebetulnya ingul tidak membutuhkan perawatan yang rumit dan perbanyakannya sederhana (dapat melalaui penyemaian biji, penyemaian cabutan dan dipelihara dalam polybag).
(Cut Rizlani dan Aswandi)
Apakah masih ada bibit ingul batu di pembibitan Bapak,jika tidak salah
BalasHapusSaya pernah beli bibit Gaharu di Lab. Kehutanan Parapat sekitar tahun 2008 lalu,sy Irpan,jika bibit ingul batu tsb masih ada berapa tinggi/umur berapa dan brp harga per pohon.
Apakah ada lokasi lain selain di hutan prapat yg lebih dekat di Medan yg bisa bapak rekomendasikan
BalasHapusMohon info pak...Bibit ingul atau duren.tks
BalasHapusberapa harga bibit ingul pal.?
BalasHapusMhon info,saya punya pohon ingul sekitar 30 phon umur 15 thun,saya rencana mw jual,minat hbungi.tlp/wa.081250248634.mangunsong
BalasHapus